Asa Kemampuan,71 Siswa SMK 5 Luktim Turun PKL

                   Arni Dwi Lesmana 

Swara Luktim - Untuk memperdalam ilmu pengetahuan di dunia kerja.Sekolah Menenga Kejuruan 5 Luwuk Timur menurunkan 71 Siswa Kelas XI Praktek Kerja Lapangan ( PKL) di wilayah Luwuk Timur.
Kepada Swara Luktim Ketua Panitia PKL Smk 5 Luktim Arni Dwi Lesmana mengatakan tujuan di laksanakan PKL ini untuk melati dan mengasah ketrampilan siswa dalam dunia kerja," untuk menambah pengetahuan mereka serta skil yang ada."tuturnya.
Dia menjelaskan ada 4 jurusan yang di praktekan antara lain agribisnis ternak unggas,agribisnis perikanan air tawar,agribisnis pengolahan hasil pertanian dan agribisni ternak Rumanasia,masing masing jurusan ini terbagi di beberapa desa yang mememilik usaha atau industri,seperti di desa Hunduhon,Kayutanyo,Uwedikan dan Baya." jelasnya
Lebih lanjut dia mengatakan untuk tahun ini kegiatan PKL berbeda dengan tahun sebelumnya,mengingat kondisi Pandemi saat ini sehingganya PKL yang turunkan hanya berada pada wilayah yang memiliki usaha atau industri," berhubung kita di Luwuk Timur memiliki usaha dan industri sehingganya sangat memungkinkan untuk di lakukan praktek tersebut,ini juga atas intruksi dari Propensi."ujarnya.
Dia berharap dengan dilakukan kegiatan ini siswanya dapat mengimplementasikan pada kehidupan sehari hari dan bisa berguna bagi masyarakat.(al)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kades dan Warga Gotong Royong Bangun Pintu Gerbang Mesjid Nurul Huda Desa Lokotoy

Gambar
Swaraluktim -Kades bersama warga Desa Lokotoy Kecamatan Banggai Utara Kabupaten  Banggai Laut gotong royong melakukan pengecoran pintu gerbang Mesjid Nurul Huda Desa Lokotoy,Jumat (2/8/2024). Kades Lokotoy Hasran Nurhasi mengatakan sangat bersyukur atas partisifasi dan jiwa gotong royong warga dalam mempercepat pembangunan pintu gerbang mesjid. "Ini merupakan bagian dari inisiatif warga,sebagai Kades saya sangat bangga karena dengan gotong royong dan kebersamaan insah allah pintu gerbang mesjid akan segera selesai,"ungkapnya Lebih lanjut Hasran mengatakan kegiatan gotong royong perlu di bangkitkan kembali dalam bermasyarakat,sehingga tercipta kebersamaan dan kerukunan antar warga. "Saya melihat di tahun - tahun sebelum gotong royong mulai hilang,sehingga kami di Desa Lokotoy mencoba menggerakan kembali  kegiatan gotong royong ini,Alhamdullilah masyarakat masih antusias,"ucap Hasran Selain gotong royong pengecoran Mesjid Nurul Huda,warga bersama Pemdes ju
Baca selengkapnya

Habbly Louto, Dari Kampung Berhasil Merumput Hingga Kancah Nasional

Gambar
Catatan : Irsan Labatjo Swara Luktim SwaraLuktim - Bagi pecinta sepak bola khususnya di Kecamatan Luwuk Timur pasti sudah kenal dengan nama Habbly Insani Louto atau yang akrab disapa Abby. Pemain muda kelahiran Hunduhon pada 17 Maret 2007 silam merupakan salah satu pemain pentolan Sekolah Sepak Bola Sentral Jaya Sport (SSB-SJS) kabupaten Banggai asuhan Coach Adi Lambesia. Sebelumnya itu, putra Sulung dari pasangan Bapak Halit Louto dan Ibu Imelda Namonda ini juga pernah ditempah oleh Coach Salad di SSB Kocek saat dirinya masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD). Meski sudah go level Nasional Pria berusia 15 tahun itu masih tetap mencintai club sekolah yang telah membesarkan prestasinya. Memiliki karier gemilang  di usia yang cukup muda merupakan suatu hal yang tak mudah. Dorongan kedua orang tua juga kedisiplinan dan latihan serta kerja keras selama bertahun-tahun merupakan kunci kesuksesannya.  selain itu, bakat seorang Habbly menurun dari sang ayah, Halit Louto. Pria yang
Baca selengkapnya

Pemdes Boitan,BPD dan Masyarakat Gelar Baksos Persiapan Lomba 9 K

Gambar
Swaraluktim - Dalam ranga mengikuti kegiatan lomba 9 K (Keteladanan,Kebersihan,Ketertiban,Keamanan,Kebersamaan,Keindahan,Kerindangan,Kesehatan,Keterbukaan) Sd Negri Bantayan 1 desa Boitan Kecamatan Luwuk Timur,bersama Pemdes,BPD serta masyarakat melakukan baksos. Kegiatan tersebut di pimpin langsung Kades Boitan Dahlan lambause. Dahlan menjelaskan dengan adanya Program  diharapkan agar menjadi bersih, sehat, tanpa sampah dan kelas lebih tertata. “Ini adalah program sekolah yang seyogiyanya di terapkan sebagai indikator untuk mendapatkan  kategori kelas terbersih dan kategori kelas yang membutuhkan pembinaan, harapannya dengan kegiatan ini siswa lebih peduli terhadap lingkungan terutama kelas yang mereka gunakan sehari-hari sebagai sarana pembelajaran agar suasana belajar lebih nyaman,” jelasnya. Amatan media ini,pihak sekolah,pemdes,bpd serta masyarakat berjibaku melakukan persiapan,pembersihan dan pasangan pagar sekolah,Jumat,(26/4).
Baca selengkapnya