Letaknya Tidak Strategis,Wisata Pantai Louk Sehati Kurang di Minati

Swara Luktim - Wisata pantai yang berada dusun II Bayu desa Louk Kecamatan Luwuk Timur Kabupaten Banggai di nilai tidak ada asas manfaat. 

Pasalnya wisata yang di bangunan melalui anggaran dana desa (ADD) tahun anggaran 2019 dengan nilai kontrak 250 juta itu, tidak berjalan sesuai yang di rencanakan. 

Bagaimana tidak,wisata yang sudah berjalan hampir dua tahun ini, tidak lagi memikili pengunjung. Padahal sebelumnya sejak di resmikan wisata yang berada tidak jauh dari pesisir pantai itu terlihat ramai. 

Banyak pengunjung yang datang untuk menikmati sensasi yang ada tempat tersebut.Tidak hanya itu, bangun yang ada juga di sewakan pada setiap kegiatan. 

Namun belakangan ini, wisata yang kerap di jadikan tempat bersantai oleh warga tidak lagi ramai seperti sebelumnya. Akibatnya karena tidak ada lagi pengunjung bangun itu terlihat kumuh dan tak terawat. 

"Awalnya sering di datangi pengunjung. Namun belakangan ini wisata yang menjadi inovasi unggulan desa Louk tidak ada lagi pengungjung atau peminat." ungkap seorang warga 

Warga itu juga menjelaskan bahwa wisata yang di bangun tidak memiliki asas manfaatnya terhadap masyarakat maupun desa itu sendiri.

"Harusnya inovasi ini bisa memberikan kontribusi bagi desa maupun terhadap masyarakat, artinya hadirnya wisata ini bukan hanya di kenal banyak orang akan tetapi juga bisa memberikan nilai tambah pendapatan desa itu sendiri. 

Dia juga menambahkan lokasi bangunan wisata menjadi hal penentu dalam keberlangsungan wisata tersebut, "kalau tempatnya strategis saya kira wisata yang ada itu bakal di minati dan akan berjalan sesaui yang di harapkan. 

Namun karena letaknya kurang strategis sehingga memungkinkan wisata itu kurang di minati," ucap warga

"Letak itu di belakang perusahan kelapa,depannya laut, selain itu, tidak ada tanggul penahan ombak, di kwatirkan sewaktu waktu musin ombak akan berdampak pada bangunan yang ada, ''pungkasnya

Terpisah Kades Louk Marwati saat di konfirmasi mengatakan hadirnya wisata tersebut telah banyak memberikan kontribusi untuk pembangunan,sala satunya membantu pembangunan mesjid, ''terang Wati 

Wati juga menambahkan wisata tersebut di buka saat ada pengunjung. "Wisata itu di buka saat ada tamu yang datang sejauh tidak ada tamu wisata tersebut di tutup. Disamping itu saat ini kata dia,kami masih mencari orang yang siap tinggal di dalam untuk menjaga dan membersikan wisata itu," ungkapnya

Selain sedang mencari siapa yang akan tinggal di lokasi itu, Pemdes setempat juga akan mengalihkan wisata itu ke Bumdes, "tandasnya.(al)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kades dan Warga Gotong Royong Bangun Pintu Gerbang Mesjid Nurul Huda Desa Lokotoy

Habbly Louto, Dari Kampung Berhasil Merumput Hingga Kancah Nasional

Pemdes Boitan,BPD dan Masyarakat Gelar Baksos Persiapan Lomba 9 K