Rano Lagonah Adik dari Korban Almarhum Sendi Putra Mahendra Lagonah,Terpukul dan Sedih Atas Meninggal Saudaranya


SWARA LUKTIM -Adik dari korban bunuh diri desa Hunduhon Kecamatan Luwuk Timur Kabupaten Banggai.Rano Lagonah merasa terpukul atas meninggal suadaranya dengan cara gantung diri,di Rumahnya,Jumat 17 desember 2021.

Kepada SWARA LUKTIM,Rano mengatakan kejadian yang menimpa kakaknya baru di ketahui setelah kerabatnnya mengabarkan bahwa Kakaknya Almarhum Sendi Mahendra Putra Lagonah (30) atau yang biasa di panggil upok telah tiada alias telah meninggal dengan cara gantung diri.

"Saya pada saat itu ada dalam perjalanan dari Luwuk ke Palu Sulteng,saya dapat kabar dari keluarga di Hunduhon.Mendengar kabar tersebut saya sempat sok dan terpukul sebab meninggalnya adik saya dengan cara seperti itu"saya kembalikan ke bapak,bagaimana kalau saudara sendiri meninggal dengan cara bagitu,"ujar Rano saat di Konfirmasi media ini,Minggu 19 desember 2021

Meski begitu Rano menceritakan bahwa meninggalnya saudaranya adalah murni bunuh diri,sebab seminggu terakhir saudaranya memiliki gelagat yang tidak seperti biasanya,sering diam dan selalu menyendiri dalam kamar.

" Akhir-akhir ini memang gelagat adik saya terlihat berbeda,sering diam dan ba sendiri di kamar,namun kami tidak berfikir akan terjadi seperti ini,sebagai sudarah saya merasa terpukul atas kejadian itu,"ucapnya

Seperti di ketahui bahwa Penemuan mayat dalam kondisi tergantung menghebohkan warga Desa Hunduhon, Kecamatan Luwuk Timur, Jumat 17 Desember 2021.

Korban yang diduga kuat memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri itu, ditemukan warga  sudah dalam kondisi membusuk dalam rumah.Warga yang penasaran akan bau busuk itu, kemudian masuk ke rumah dan menemukan korban dalam posisi tergantung

Menurut keterangan Kapolsek Luwuk AKP Candra, korban bernama Sendy Mahendra Putra Lagonah, usia 30 tahun.

Meninggalnya korban diperkirakan sudah beberapa hari yang lalu,hal itu terlihat kondisi tubuh korban yang telah membusuk,"ujar Kapolsek di kutip Radar Sultim 

“Keterangan ahli medis pada saat pemeriksaan luar, bahwa terdapat lebam pada bagian leher dan perut bengkak,” sambung AKP Candra

Meski begitu,keluarga korban sudah mengiklaskan atas kejadian itu,dan keluargapun meminta untuk tidak  lakukan visum dengan membuat surat keterangan kepala desa,"pungkasnya.(al)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kades dan Warga Gotong Royong Bangun Pintu Gerbang Mesjid Nurul Huda Desa Lokotoy

Habbly Louto, Dari Kampung Berhasil Merumput Hingga Kancah Nasional

Pemdes Boitan,BPD dan Masyarakat Gelar Baksos Persiapan Lomba 9 K