Bansos Rutilahu Tak Jelas,Camat Minta Warga Perlu Berhati Hati

SWARA LUKTIM -Sebagai Kepala wilayah di Kecamatan Luwuk Timur,AB Lasantu tentunya tidak mengingikan warganya dalam masalah.Segala cara akan di lakukannya untuk memberikan solusi terbaik kepada warga itu diingkan AB Lasantu sampai hari ini.

Apalagi belum lama ini mendengar dan mendapatkan informasi program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang tidak jelas keberadaannya.Camat Luwuk Timur AB Lasantu meminta kepada warganya berhati hati dan jangan lagsung percaya dengan program tersebut.

Menurut AB untuk memastikan kebenaran program,perlu di perhatikan dengan mempertanyakan dari mana sumber dananya dan tujuan  permintaan Rutilahu  Apakah dari Desa,Kabupaten,Provinsi ataupun dari Kementrian.

Itu di sampaikanya, karena sejauh ini belum ada laporan atau penyampaian  dari instansi terkait program bantuan Rutilahu.

Kalaupun ada kata AB pasti ada penyampaian secara admistrasi berjenjang kepada pemerintah,Namun sampai hari ini tidak ada,ini artinya program tersebut tidak jelas dan bisa jadi Ilegal.

"Sempat ada laporan warga kaitan masalah itu,hanya saja ketika saya undang yang mengkoordinir program tersebut untuk mengetahui kejelasnya namun undangan itu tidak di iyaakan sehingganya dugaan bahwa program ini Ilegal."jelas AB.

AB juga mengatakan kasus seperti ini sudah banyak di temukan dan terjadi di desa lain,itu perna di temukanya dan memang program tersebut tidak benar adanya.

"Siapa yang tidak mau di kasih bantuan,semua orang pasti akan mau,hanya saja ada ketentuan yang perlu di perhatikan jangan sampai ada oknum oknum yang tidak bertanggung jawab menggunakan kesempatan memperdaya masyarakat dengan mengiming imingi akan di berikan bantuan,dengan persyaratan yang ada,misalkan meminta sejumlah uang dan lain sebagainya,"tolong sampaikan kepada warga jangan percaya."terangnya saat di konfirmasi media belum lama ini.

Disamping itu kata AB akan menindak lanjuti dengan terus mencari informasi atas program tersebut dan apabila itu tidak terbukti  akan di lakukan tindakan sesuai prosedur yang ada.

"Nanti tolong dalami datanya dan segera infokan ke saya untuk di tindak jika terbukti tidak benar  akan di tindak sesuai prosedur yang ada."tandasnya.

Sementara itu informasi yang di terima media ini menyebutkan bahwa program tersebut di jalankan oleh pasangan suami istri (Pasutri) dengan mengatas namakan tim Rutilahu dari Kemensos.

Dari hasil penelusuran,ada dua desa yang saat ini di usulkan bantuan tersebut dengan menyertakan dokument rumah sebagai syaratnya dan itu baru sebatas usulan belum rill apakah bantuan itu di realisasikan atau tidak.

Kedua desa tersebut Baya dan Uwedikan.Untuk bisa mendapatkan bantuan tersebut harus mengeluarkan biaya adminitrasi dan uang oprasional sebesar Rp 100 - 250.

selain tidak jelas arah tujuan dari program itu,Pemdes Baya juga tidak bertanggung jawab alisa lepas tangan

Alasan itu di sampaikan Kades Baya Rusli sunia.Kata dia itu ke inginan dan inisiatif masyarakat."saya tidak bisa paksakan atau melarang,karena mereka merasa itu rasional ya silakan."ujarnya

Menurutnya program Rutilahu tidak ada kaitannya dengan Pemdes.

"Sekali lagi saya tegaskan Pemdes tidak terlibat dengan program tersebut,kalaupun ada yang mengatakan keterlibatan kami itu karena bersamaan dengan pengumupulan berkas bantuan wc yang saat itu juga di minta oleh tim Rutilahu.''tegasnya

Tidak hanya itu informasi yang di terima media sabtu kemarin sebagian warga di desa baya dari 25 kk  yang akan di usulkan mendapat bantuan Rutilahu telah memberikan sejumlah uang yang di minta,meski begitu wargapun tidak menolak dan menyakini bahwa bantuan itu akan ada.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kades dan Warga Gotong Royong Bangun Pintu Gerbang Mesjid Nurul Huda Desa Lokotoy

Habbly Louto, Dari Kampung Berhasil Merumput Hingga Kancah Nasional

Pemdes Boitan,BPD dan Masyarakat Gelar Baksos Persiapan Lomba 9 K